Tuesday, August 9, 2016

Ratusan Kilogram Daging Celeng Ditemukan di Pasar Anyar Saat Razia Petugas Gabungan




BOGOR – Petugas Dinas Pertanian Kota Bogor, Balai Pengujian Mutu, dan Sertifikasi Produk Hewan, PD Pasar Pakuan Jaya serta Polres Bogor Kota mendapati ratusan kilogram (kg) daging babi di Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 7 Agustus 2016. Dari hasil inspeksi mendadak atau sidak petugas gabungan, Kabid Peternakan Distani Kota Bogor, Wina mengatakan, pihaknya mendapatkan 130 kg daging dan 4 kg tulang babi yang diduga dioplos dengan daging sapi oleh pedagang untuk dijual ke konsumen.

Menurut Wina, daging tersebut positif dari babi hutan. Ini setelah petugas memeriksa sampel daging secara organoleptik dan diuji dengan porcine detection kit atau rapid test.

“Hasilnya positif daging celeng,” Wina menegaskan. "Ya, diduga daging-daging babi ini untuk bahan oplosan daging sapi. Kemungkinan daging dan tulang ini asalnya dari daerah Sumatera. Kan di sana memang diburu karena hama," kata Wina, Senin (8/8/2016). Ia menambahkan, kemungkinan besar saat dijual daging babi ini dioplos dengan daging sapi beku sehingga sulit untuk membedakannya secara sepintas. "Aroma dagingnya agak sulit dibedakan dengan daging sapi. Mungkin sudah dicuci dan diberi perlakuan khusus agar bau amisnya hilang," tuturnya.

Namun, jika diperhatikan dengan saksama, daging babi tersebut dapat dibedakan dengan daging sapi. Serat daging sapi padat, sedangkan serat daging babi renggang. Begitu dengan juga lemak daging sapi berbentuk serat menempel di dagingnya, sedangkan lemak daging babi bertumpuk-tumpuk dan di tempat-tempat tertentu lemaknya berlipat-lipat.

"Bau daging celeng (babi hutan) juga khas, beda dengan daging sapi baunya amis. Daging celeng juga warnanya agak pucat. Teksturnya lebih lunak dan seratnya halus," terangnya. Sayangnya, dalam razia ini kali ini petugas tidak dapat mengamankan pedagang yang kedapatan menjual daging babi karena berhasil melarikan diri di tengah keramaian pasar saat petugas sedang menguji daging tersebut.

"Pedagangnya kabur, tapi tetap akan kami proses sesuai peraturan dan hukum yang berlaku," tuturnya.

Ratusan kilogram daging celeng dioplos daging sapi itu terbongkar saat petugas gabungan dari Dinas Pertanian dan Agribisnis, TNI/Polri, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan serta Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya, Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak. Sebab, warga mengeluhkan maraknya peredaran daging celeng di pasaran dalam sepekan terakhir.

Saat dilakukan penggerebekan, pemilik daging celeng maupun pedagangnya tidak berada di tempat. Namun demikian, menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Bogor, Wina, keterangan pelaku dibutuhkan buat mengetahui informasi terkait alur penjualan daging celeng. Jika tidak kooperatif, Dinas Pertanian Kota Bogor akan menyerahkan penanganan temuan ini ke polisi.

"Identitasnya sudah diketahui, pelaku asal Kota Depok. Rencananya kalau sulit dipanggil, kami akan serahkan ke kepolisian," kata Wina, Senin (8/8).

Pihaknya mengimbau kepada warga untuk lebih teliti dalam membeli daging sapi agar tidak tertukar dengan daging celeng, seperti yang ditemukan pihaknya di salah satu pedagang di pasar tradisional di Kota Bogor itu.


0 comments:

Post a Comment