Monday, September 25, 2017

Taman Terbuka Hijau Untuk Seimbangkan Polusi di Cikarang



Ungkapan bahwa kesehatan seseorang juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal sepertinya benar adanya.

Tinggal di kawasan industri, misalnya. Dipenuhi dengan polusi udara yang berasal dari pabrik-pabrik sekitar, tentu menjadi masalah tersendiri dan dapat mengancam kesehatan Anda. Pasalnya, gas yang dikeluarkan berbahaya dan dapat menimbulkan kanker pada tubuh.

Bukan hanya itu, asap pabrik yang telah mencemari udara merusak estetika dan kenyamanan tempat tinggal Anda.

Salah satu kawasan industri yang kerap kali terlintas di pikiran adalah Cikarang. Daerah ini berpontensi besar dalam menyumbang limbah serta polusi, baik itu udara maupun air.

Maka dari itu, daerah ini membutuhkan area hijau yang bisa menyaring polusi tersebut. Sebut saja Kampoeng Djamoe Organik yang lokasinya tepat berada di Jalan Ciujung, Kawasan EJIP Pintu II, Cikarang Selatan, Jawa Barat.

Ditambah lagi adanya tempat wisata alam milik Martha Tilaar di Cikarang, mungkin menjadi salah satu penyelamat yang hadir di wilayah tersebut. Dengan luas sekitar 9 hektar, di dalamnya banyak sekali dipenuhi tanaman obat-obatan yang nantinya akan diolah dan diproduksi menjadi jamu dan kosmetik.

Tersedia pula Danau Buatan dan Sawah Padi Organik, yang mampu menghadirkan suasana sejuk dan menyeimbangkan polusi udara di Cikarang.

Adapun Saung Ranggon, wisata alam sekaligus destinasi menarik yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga saat akhir pekan.

Tempat wisata ini didirikan oleh Pangeran Rangga pada abad ke-16 , yaitu berupa rumah tradisional yang letaknya tepat berada di Jalan Desa Cikedokan, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.

Situs sejarah berbentuk saung ini dikelilingi dengan pepohonan hijau yang rimbun sehingga pas bagi Anda yang rindu dengan wisata alam.

Lahan yang terbatas ini pastinya masih kurang untuk mengatasi tingkat polusi.

Oleh sebab itu, Lippo yang tengah membangun kota baru Meikarta di Cikarang, telah mempersiapkan sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar yang disebut Central Park guna mengurangi masalah lingkungan yang ada.


Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track, membuat taman tersebut cocok digunakan untuk bersosialisasi, rekreasi dan bersantai bagi keluarga yang tinggal di sana.


Selain taman yang luas, di tempat ini juga terdapat danau seluas 25 hektar yang bisa dinikmati sebagai sarana rekreasi. Danau tersebut mampu menampung 300 ribu meter kubik air, bisa digunakan sebagai reservoir penanggulangan banjir.

0 comments:

Post a Comment