Tuesday, August 9, 2016
Home »
» Sebab Terlambatnya Pembayaran Gaji Ribuan Pekerja Padat Karya DKP Kota Bogor
Sebab Terlambatnya Pembayaran Gaji Ribuan Pekerja Padat Karya DKP Kota Bogor
4:16:00 AM
No comments
Bogor - Ribuan pekerja program padat karya di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor tetap bekerja, meskipun belum menerima upah kerja selama satu bulan. Pekerjaan penyapu jalan, perawatan taman, perbengkelan, penjagaan makam, dan pengangkut sampah, masih berjalan normal.
"Saya masih tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab bekerja disini. Meskipun satu sisi, saya belum mendapatkan pembayaran bulanan. Sebulan saya biasa menerima upah Rp1,25 juta ditambah uang makan yang lumayan untuk tambah-tambah," kata seorang pekerja yang meminta namanya tidak ditulis kepada wartawan saat ditemui di parkiran kantor DKP Kota Bogor, Senin (8/8).
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Bogor Uju Juyono membenarkan ada keterlambatan pembayaran gaji terhadap pekerja program padat karya. Dirinya sudah menyampaikan hal tersebut kepada pekerja khusus bidang kebersihan.
"Saya sudah menyampaikan kepada setiap koordinator bahwa ada keterlambatan pembayaran gaji. Keterlambatan ini bukan di bidang kebersihan, tetapi menyeluruh pada bidang lainnya di DKP Kota Bogor. Kalau soal alasannya, coba tanya ke Bagian Keuangan," kata Ujo.
Ujo melanjutkan, gaji pekerja program padat karya belum dibayarkan berlangsung sejak Juli 2016. Setidaknya terdapat 1.156 orang dengan upah harian sebesar Rp50 ribu per orang yang musti dibayarkan Pemkot Bogor melalui DKP. Sejumlah 1.156 orang program padat karya ini tersebar di beberapa bidang pekerjaan, di antaranya pertamanan, penyapuan, angkutan sampah, pemakaman, perbengkelan, serta TPA Galuga.
"Jam kerja mereka dari pukul 05.00 hingga 11.00 WIB, terkecuali di ring satu tengah kota terbagi 3 shif. Dua shift lainnya ada pukul 12.00 sampai pukul 16.00, serta pukul 16.00WIB sampai pukul 21.00 WIB," bebernya.
Selain keterlambatan upah pekerja program padat karya, anggaran kegiatan DKP juga mengalami keterlambatan. Termasuk anggaran BBM mobil operasional yang masih harus dicari para kepala bidang dengan meminjam uang dari luar.
"Saya sudah berikan pengertian kepada setiap koordinator karena PPTK program padat karya DKP Kota Bogor di bawah Bidang Kebersihan. Mereka upahnya tidak disesuaikan UMR Kota Bogor. Kami masih berusaha setelah beberapa kali gagal pencairan. Mudah-mudahan secepatnya," tuntasnya.
Sumber
0 comments:
Post a Comment