Bogor - Menteri Perindustrian Hartarto mendorong industri susu di Bumi Tegar Beriman maju seperti di Kabupaten Malang melalui peternakan 9000 sapi perahnya.
"Saya rasa Kabupaten Bogor mampu menyaingi Kabupaten Malang dalam memasok pasokan di industri susu, terlebih Kabupaten Bogor memiliki lahan yang terluas di antara kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Barat," ujar Airlangga Hartarto, Rabu (16/11/2016).
Politisi Partai Golkar ini menambahkan peluang Kabupaten Bogor lebih besar, dari pada Kabupaten Malang. Dan ini harus dimanfaatkan.
"Ada 30 industri susu di Jabodetabek dan ini harus dimanfaatkan mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga dinas - dinas terkait. Saya harap peternakan sapi perah di Bogor ditingkatkan hingga 9.000 ekor," tambahnya.
Airlangga juga menyoroti masih tingginya harga daging di pasaran, di mana harganya di kisaran Rp 110 ribu. Untuk menggantikan protein, ia meminta Pemerintah Kabupaten Bogor maupun Provinsi Jawa Barat menggalakkan memakan ikan.
"Daging sapi yang masih impor menjadikan harganya mahal. Ini harus disikapi dengan memakan belut atau onagi. Saya meminta Kabupaten Bogor tidak hanya menjadi konsumen, tetapi harus menjadi daerah penyuplai belut karena sangat cocok dikembangkan di Bumi Tegar Beriman, apalagi harganya terbilang bagus yaitu Rp 70 ribu per kilogram," paparnya.
Ia melanjutkan, Kabupaten Bogor harus meningkatkan konsumsi ikan yang baru mencapai 11 Kg perkapita pertahun jauh di bawah Malaysia yang mencapai 20 Kg perkapita pertahun.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Siti Farikah menjelaskan jumlah sapi perah di Kabupaten Bogor terus brrtambah ke arah jumlah ideal.
"Dengan program kawin , bunting dan lahir serentak, jumlah sapi perah sudah di angka lebih dari 8.000 ekor. Kami akan usahakan hingga 9.000 ekor," kata Siti Farikah.
Terkait, peternakan belut atau onagi ia menjelaskan saat ini sedang dikembangkan dengan wilayah percontohannya di Kecamatan Pamijahan.
"Kami sudah mulai beternak belut, onagi atau sidat di daerah Pamijahan baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Selain belut yang memiliki jumlah protein omeganya tertinggi, kami juga mengembangkan peternakan ikan lainnya seperti Gurame, Lele, Patin dan lainnya," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment