Monday, September 25, 2017

Pasokan Berkurang, Harga Garam Melambung



Kelangkaan garam di wilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor membuat pedagang terpaksa mengambil langkah menaikan harga.

Kelangkaan garam sudah terjadi dalam kurun waktu lebih dari satu minggu.

Pasokan dari distributor turut mempengaruhi kelangkaan tersebut.

Pedagang bumbu di Pasar Ciawi, Haerudin (45), mengaku menjual garam dengan harga tinggi karena sulitnya mendapat pasokan.

"Biasanya saya belanja dengan uang Rp 350 ribu itu dapet 4 karung garam, sekarang saya cuma dapet 1 karung," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (25/7/2017).

Ia menjual garam non yodium kristal dengan harga berkisar Rp 8 ribu per kilonya, padahal sebelumnya dijual hanya Rp 3 ribu perkilonya.

Kemudian garam beryodium, Haerudin mengaku menjual dengan harga Rp 2 ribu per bungkus (50 g) dimana sebelumnya ia menjual dengan harga Rp 500 per bungkusnya.

Ia menambahkan, pasokan garam di Pasar Ciawi biasanya dikirim dari Indramayu.

Namun kini pasokan yang dapat hanya sedikit sehingga tidak semua pedagang mendapat pasokan garam.

"Yang ngirim garam ke Pasar Ciawi itu biasanya semobil 20 karung, sekarang paling semobil 4 atau 5 karung, padahal kan Indramayu gudangnya garam, ya," ujarnya.

Kelangkaan garam tersebut menurutnya dirasakan usai hari lebaran.

"Abis lebaran, jadi susah dapet garam, padahal tahun kemaren enggak, enggak langka seperti tahun sekarang," katanya.


Sumber TribunNews

0 comments:

Post a Comment