Sunday, February 17, 2019

Budaya nusantara dan luar negeri warnai Bogor Street Festival. Bogor Street Festival digelar 19 Februari 2019. Cap go meh bukan acara keagamaan. BSF 2019, ajang kegiatan budaya warisan bangsa Indonesia.



Budaya nusantara dan luar negeri warnai Bogor Street Festival. Bogor Street Festival digelar 19 Februari 2019. Cap go meh bukan acara keagamaan. BSF 2019, ajang kegiatan budaya  warisan bangsa Indonesia.

BOGOR Street Festival (BSF) akan diwarnai dengan berbagai pertunjukan budaya nusantara dan luar negeri pada 19 Febuari 2019.

"Sambil menunggu seremonial pembukaan BSF, kami menyajikan berbagai pertujukan budaya dalam negeri dan luar negeri," kata Ketua Pelaksana BSF 2019, Arifin Himawan di Bogor, Jumat (15/2/2019).


Arifin Himawan menjelaskan, ada 45 pengisi acara dari sanggar, komunitas dan organisasi kemasyarakatan.

Arifin Himawan merincikan pengisi acara terdiri dari 27 peserta karnaval, 18 pengisi acara di panggung Suryakencana dan Hotel 101 dan melibatkan 1.000 pelaku seni dan budaya.


"Berbagai venue masyarakat dapat menyaksikan penampilan tari-tarian, hiburan rakyat, wisata kuliner, musik, paduan suara, angklung dan pemutaran film pendek," tutur Arifin Himawan.

Arifin Himawan memastikan, puluhan ribu massa dari berbagai daerah akan memadati area sepanjang jalur Suryakencana di Pusat Kota Bogor, Jawa Barat.

Karena itu pihak pantia meminta agar masyarakat bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan kegiatan Ajang Budaya Pemersatu Bangsa dari Bogor untuk Indonesia.
Bukan acara keagamaan

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, BSF 2019 merupakan ajang kegiatan budaya yang merupakan warisan bangsa Indonesia.

"Kegiatan BSF yang juga memperingati Cap Go Meh bukan acara keagamaan, tapi kegiatan budaya," kata Bima Arya menegaskan.

Bima Arya mengatakan, acara tahunan yang memiliki slogan Ajang Budaya Pemersatu Bangsa itu ditambahkannya menjadi Ajang Budaya Pemersatu Bangsa dari Bogor untuk Indonesia.

Alasannya, kata Bima, bangsa ini tengah diuji dalam konteks kebersamaan dalam keberagamaan.

Bima Arya mengatakan, banyak kelompok yang tidak berani menyuarakan keberagamaan, antara lain dengan hitung-hitungan politik.

"Padahal warisan dari bangsa kita turun-temurun kebersamaan dan keberagaman. Kalau tidak tegas dan kalau dikuasai oleh kelompok intoleran, mau dibawa ke mana Kota Bogor kita, dan negara kita, apa lagi dibawa ke politik," tegas Bima Arya.

Karena itu Bima Arya menegaskan lagi bahwa kegiatan BSF 2019 bebas dari keagamaan dan tidak bicara politik, tapi berbicara tentang keberagamaan.

"Secara keseluruhan budaya warisan bangsa perlu kita jaga. Buktinya kita kawal bersama-sama. Bahkan acara ini akan dihadiri Pak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangdam dan Kapolda Jawa Barat," tutur Bima Arya.

Digelar 19 Februari

Bogor Street Festival (BSF) 2019 yang akan digelar pada 19 Febuari 2019 merupakan ajang kegiatan budaya yang merupakan warisan bangsa Indonesia, kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

"Kegiatan Bogor Street Festival yang juga memperingati Cap Go Meh bukan acara keagamaan, tapi kegiatan budaya," kata  Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Kamis (14/2/2019).

"Berbeda dari tahun lalu, aksi budaya yang menampilkan berbagai bentuk seni budaya yang unik disuguhkan pada malam hari," ujar Bima Arya. (Antara)

Sumber : tribunnews.com
 

0 comments:

Post a Comment