BOGOR – Pascapenertiban penambang emas tanpa izin (PETA) di Kampung Ciguha, Kecamatan Nanggung, September 2015 lalu, kondisi alam sekitar tambang perlahan membaik. Indikasinya, ada perbaikan baku mutu air Sungai Cikaniki yang melintasi areal penambangan.
“Perbaikan ini perlahan selama setahun terakhir,” kata Kepala Subbid Pengendalian Pencemaran BLH Kabupaten Bogor, Sugeng Wandi, kepada Radar Bogor.
Dia menjelaskan, Maret 2015, pihaknya mengambil uji sampling kualitas air di sungai tersebut. Hasilnya sangat buruk. Air sungai tak memenuhi nilai standar baku mutu. Kemudian beberapa waktu lalu, uji sampling air menunjukkan hasil yang lebih baik.
“Artinya memenuhi baku mutu,” jelas Sugeng kepada wartawan.
Menurutnya, pengambilan sampel air dilakukan di sejumlah titik termasuk hulu sungai di kawasan Leuwicatang, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung. Juga ke aliran air yang berada di Karehkel, Desa Cibanteng.
Meski begitu, uji lab yang dilakukan masih menunjukkan kandungan air raksa yang cukup tinggi. Seharusnya air raksa dalam air sungai tak lebih dari 0,002 mg/l. Namun di Sungai Cikaniki, angkanya 0,039 mg/l, atau masih di atas batas.
“Termasuk pengambilan uji sampling air yang diambil di daerah Jembatan Nanggung, juga masih di atas baku mutu sebesar 0,028 mg/l. Yang lainnya sebagian besar sudah memenuhi standar,” beber Sugeng.(PB)
Sumber
0 comments:
Post a Comment