Monday, July 25, 2016

Pasokan Terbatas, Harga Buah di Kabupaten Bogor Melambung Tinggi

BOGOR – Terbatasnya jumlah pasokan buah-buahan, khususnya pasokan buah impor  membuat harga buah di pasaran melambung tinggi hingga dua kali lipat dari biasanya.

Misalnya di Pasar Cariu. Pantauan wartawan koran ini, beberapa harga buah masih mengalami kenaikan antara lain, Anggur, Apel, Melon, Pir dan Salak.

Untuk harga satu kilogram (kg) anggur pedagang menjualnya dengan harga Rp70 ribu. Padahal sebelumnya dibandrol Rp65 ribu per kg.

Sama halnya dengan Anggur, harga Apel merah yang sebelumnya dijual Rp35 ribu per kg,  saat ini dijual Rp45 ribu per kg. Kenaikan itu juga berlaku bagi buah Apel jenis lain, seperti Apel hijau atyang biasanya Rp25 ribu per kg, kini menjadi Rp35 ribu per kg.

Untuk buah pir juga mengalami kenaikan. Pir Jali yang biasanya Rp15 ribu per kg, saat ini naik Rp20 hingga Rp25 ribu per kg.  Kenaikan juga terjadi pada buah salak jenis pondok. yang biasanya dijual Rp15 ribu/kg, saat ini pedagang buah menjualnya Rp20 ribu/kg.

Salah seorang pengunjung pasar, Syarifah (35) mengaku tidak menurunnya harga buah lantaran lemahnya pengawasan di tingkat pedagang.

“Harusnya pemerintah yang bertindak. Kalau seperti ini kami sulit mengkonsumsi buah. dan pasti akan berakibat pada kesehan anak-anak,” kata warga Desa Benteng, Cariu ini.

Tingginya harga buah ak hanya dikeluhkan oleh pengunjung pasar, para pedagang juga mengeluhkan hal serupa.

Sulaiman (42) salah seorang pedagang yang selama menjadi pengecer di Pasar Cariu menerangkan tingginya harga diakibatkan ketentuan harga dari distributor yang juga tinggi.

“Dari distributor eceran sudah mahal. karena kebanyakan buah impor,” terangnya.

Menurutnya, harga tiap buah sudah mengalami beberapa kenaikan. lantaran, tiap boks yang dijual oleh distributor eceran juga mengalami kenaikan.

” Kalau harga per boks yang beratnya sekitar 20 kilogram bisa turun.. Pasti pedagang juga akan turun,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Bogor, Jona Sijabat  mengaku akan melakukan pengecekan ke tiap pasar. Ia menuturkan, belum kembali melakukan pemantauan harga.

“Untuk kebutuhan pokok saya rasa sudah aman. Hanya daging dan buah belum kembali saya pantau,” ucapnya.
Sumber

0 comments:

Post a Comment