Friday, July 14, 2017

Andalkan Hidup dari Besan

Punya besan kaya raya banyak untungnya. Tidak usah mikir nasib anaknya karena biaya hidup sudah ditanggung si besan. Tidak mau ketinggalan pula, kini si Donjuan, 56, juga ikut-ikutan minta hidupnya disuplay total oleh besannya.

Donjuan begitu bangga menyatakan kalau dirinya baru mendapatkan kiriman beras plus uang sebesar Rp 30 juta dari besannya di Magetan. "Baru panen tebu. Aku selalu kecipratan. Sebelum puasa jual jati itu aku dikasih Rp 40 juta. Seneng pokoknya kalau punya besan kaya," kata Donjuan yang sedang mengurus sidang waris orang tua bersama saudara saudaranya di kantor Pengadilan Agama(PA).

Ibarat mendapatkan durian runtuh pria yang baru pensiun dari PNS itu menyatakan kalau dirinya kini sudah lebih tenang hidupnya. Bahkan, lebih bahagia daripada waktu bekerja. Meskipun, pensiunannya kecil, namun ia bisa tetap jalan jalan mendapatkan kiriman dari besannya. Minggu lalu, ia baru balik dari Bali untuk jalan-jalan bersama mantu, anak dan cucunya dari uang kiriman besannya.

"Dua anakku itu dapat mertua kaya raya. Usai nikah dibelikan rumah, saya juga sering kecipratan dapat rezeki. Mangkane kalau cari besan itu yang kaya. Orang desa malah mereka lebih loyal. Enggak perhitungan, kalau orang kaya malah pelitnya minta ampun," kata kakek dua cucu itu.

Warga Kelurahan Manukan itu menyatakan saat ini dia sedang dalam proses pembagian ahli waris. Satu tanah seluas 1 hektar di kawasan Sidoarjo rencana akan dikapling oleh kelima saudaranya. Kebetulan ia lima bersaudara."Rencananya sih saya mau beli. Ya mau ngrayu besan untuk nalangi dulu," kata Donjuan.

Menurut Donjuan, saat ini ada dua saudara yang berencana menjual tanah warisannya kepada dia. Pasalnya, lokasi tanahnya cukup jauh yakni di kawasan Sukodono. Sedangkan, dua saudaranya sudah tinggal dan jadi warga Semarang. "Potensi Sukodono itu besar, ya pastinya akan saya beli. Ini lagi ngrayu-ngrayu besan untuk minjemi dulu. Untung-untung kalau dikasih," kata Donjuan tertawa. Rencananya setengah hektar tanah itu akan dijual seharga Rp 200 juta karena posisinya masih di tepi jalan.

Sumber : Radar Surabaya

0 comments:

Post a Comment