Enam orang anggota Mapala Universitas Karawang (Mapalaska) dilaporkan terjebak dalam Gua Lele di Kampung Tanah Beureum RT 03/02, Desa Taman Sari, Kecamatan Pangkalan, Karawang saat melaksanakan pendidikan lanjutan Mapala, Minggu (22/12/2019).
Dari enam orang yang terjebak, tiga diantarnya tewas kehabisan oksigen. Selama 12 jam lebih mereka terjebak di gua tersebut.
Tiga orang meninggal dua itu di antaranya warga Bogor. Yakni atas nama Erisa Rifiani Putri (20) asal Kampung Parung Tanjung Cibodas, Kecamatan Gunungputri Bogor dan Alief Rindu Alafah (18) warga Grya Parung Panjang D2/A No. 29 RT 03/04 Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang Bogor.
Sementara satu korban lagi yakni Ainan Fatimatuzahro (19), merupakan mahasiswa asal Desa Bojanegara RT 01/02 Kecamatan Sigaluh Kabupaten Bajarnegara Jateng.
Ketiganya berhasil dievakuasi tim gabungan dalam operasi penyelamatan pada Senin subuh (23/12/2019).
Wido Arya Ritaldi, Ketua Umum Mapalaska menuturkan, susur gua dimulai pada Minggu (22/12/2019) sekira pukul 11:00 siang. Saat itu, cuaca terpantau cerah.
“Sehingga tim berani masuk ke dalam gua. Namun sekira pukul tiga sore hujan mulai turun. Lima orang yang turun di kedalaman 30 meter,” kata Wido saat dihubungi detik, Senin (23/12/2019).
Wido menuturkan ketiga korban tak selamat karena posisinya paling dalam. Adapun dua orang lainnya berhasil ditemukan dalam keadaan pingsan.
Kapolsek Pangkalan AKP Eka Asmayani mengaku mendapat laporan dari rekan korban sesama tim Mapala Unsika melaporkan kejadian adanya peristiwa anggota tim Mapala yang terjebak dalam Gua Lele sekitar pukul 19.00 WIB.
Eka mengaakan, tim rescue Mapala sempat datang memberi pertolongan turun ke dalam Gua Lele membawa tabung oksigen untuk menyelamatkan, namun karena kurangnya alat yang memadai ke enam orang masih terjebak dalam gua.
Sumber : RadarBogor
Dari enam orang yang terjebak, tiga diantarnya tewas kehabisan oksigen. Selama 12 jam lebih mereka terjebak di gua tersebut.
Tiga orang meninggal dua itu di antaranya warga Bogor. Yakni atas nama Erisa Rifiani Putri (20) asal Kampung Parung Tanjung Cibodas, Kecamatan Gunungputri Bogor dan Alief Rindu Alafah (18) warga Grya Parung Panjang D2/A No. 29 RT 03/04 Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang Bogor.
Sementara satu korban lagi yakni Ainan Fatimatuzahro (19), merupakan mahasiswa asal Desa Bojanegara RT 01/02 Kecamatan Sigaluh Kabupaten Bajarnegara Jateng.
Ketiganya berhasil dievakuasi tim gabungan dalam operasi penyelamatan pada Senin subuh (23/12/2019).
Wido Arya Ritaldi, Ketua Umum Mapalaska menuturkan, susur gua dimulai pada Minggu (22/12/2019) sekira pukul 11:00 siang. Saat itu, cuaca terpantau cerah.
“Sehingga tim berani masuk ke dalam gua. Namun sekira pukul tiga sore hujan mulai turun. Lima orang yang turun di kedalaman 30 meter,” kata Wido saat dihubungi detik, Senin (23/12/2019).
Wido menuturkan ketiga korban tak selamat karena posisinya paling dalam. Adapun dua orang lainnya berhasil ditemukan dalam keadaan pingsan.
Kapolsek Pangkalan AKP Eka Asmayani mengaku mendapat laporan dari rekan korban sesama tim Mapala Unsika melaporkan kejadian adanya peristiwa anggota tim Mapala yang terjebak dalam Gua Lele sekitar pukul 19.00 WIB.
Eka mengaakan, tim rescue Mapala sempat datang memberi pertolongan turun ke dalam Gua Lele membawa tabung oksigen untuk menyelamatkan, namun karena kurangnya alat yang memadai ke enam orang masih terjebak dalam gua.
Sumber : RadarBogor
0 comments:
Post a Comment