Monday, June 15, 2020

21 WNA Asal China Di Puncak Diamankan Imigrasi


Ada puluhan warga negara asing (WNA) asal China yang tinggal di sebuah vila di Cisarua, Kabupaten Bogor. Imigrasi Bogor pun turun dan mengamankan puluhan WNA tersebut. Total 21 WNA yang terdiri atas 20 laki-laki dan 1 perempuan ini diamankan pada Jumat (12/6) di Vila Samir, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor. Dia Keberadaan WNA ini diketahui berkat kerja sama yang dilakukan dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Pora). Hasil rapid test yang dilakukan ke 21 WNA ini negatif. Namun belum diketahui berapa lama para WNA ini bermukim di Cisarua. Identitas dan hubungan antar-WNA ini pun belum diketahui. Seluruh WNA asal China ini tak dapat menunjukkan dokumen keimigrasiannya sehingga dibawa ke kantor Imigrasi untuk diamankan. 



Para WN China ini sudah hampir tiga bulan berada di kawasan Puncak. Untuk mengelabui petugas, para WNA tersebut berpindah-pindah. Sukarsih awalnya ditelepon oleh Dibo (WN China) untuk dicarikan vila bagi rekan-rekannya dengan jumlah 16 orang. Wanita asal Argotirto, Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang itu berperan sebagai calo vila atau yang menjadi perantara untuk penyewaan vila. Setelah mencari melalui temannya didapat sebuah Vila Reyhan 1 di Kampung Ciburial Coklat RT 04/05 Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Diketahui selanjutnya pada tanggal 1 April 2020 ke 16 WN China bersama dirinya berangkat dari Jakarta menuju vila dengan menggunakan empat unit kendaraan roda empat.Adapun kendaraan tersebut yakni Toyota Alphard Vellfire warna putih No.Polisi A 1568 KI, lalu Honda CRV warna putih No.Polisi B 2939 EJ, Mitsubishi X Pander warna putih No.Polisi B 4936 BAU dan Toyota Innova warna hitam No. Polisi B 2213 PFI Pada tanggal 2 Juni 2020.

Ke-16 WNA berikut dirinya pindah ke Vila Samir (masih satu pengelolaan dan masih dijaga oleh Mahmud dan berlokasi di sebelah Villa Rayhan 1), namun demikian Villa Rayhan 1 masih tetap disewa hanya untuk istirahat.

Dalam kesehariannya, Sukarsih bekerja untuk memasak, mencuci dan memenuhi keperluan para WNA tersebut. Menurutnya, keseharian yang dilakukan para WN China tersebut berupa mengoperasikan laptop dan HP (Trading Dunia Maya).Selain itu petugas mendapati 413 buah Hand Phone (merk Xiaomi dan Iphone), 12 buah laptop (merk HP, Dell, Asus, dan Samsung) dan enam buku catatan berisi angka dan tulisan berbahasa China.

Selain di vila tersebut selanjutnya dilakukan pengecekan di Villa Rudang Kampung Baru Jeruk, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua dan didapati empat orang WNA China lainnya.Keempat orang tersebut pun dijemput ke Villa Samir dan selanjutnya penanganan temuan keberadaan WNA tanpa identitas tersebut diserahkan kepada Polres Bogor dan Imigrasi Kelas I Bogor.

sumber : JPNN

0 comments:

Post a Comment