Monday, July 25, 2016

Rawan Bencana Kebakaran, Kota Bogor Butuh Baby Damkar

BOGOR – Tak dapat dipungkiri, Kota Bogor rawan bencana kebakaran. Namun, fasilitas untuk pemadaman api masih minim. Terlebih, peristiwa terkadang berada di kawasan pemukiman padat.

Karenanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor membutuhkan kendaraan yang berukuran lebih kecil.

Kepala BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, selain Baby Damkar diperlukan pula mobil yang disertai tangga. Sebab, di Kota Bogor sudah banyak bangunan tinggi semisalnya apartemen juga hotel.

Begitu pula dengan alat pemotong baja, yang bisa digunakan untuk evakuasi kecelakaan berat, mulai dari kereta api, bis, juga bangunan roboh dan peristiwa lainnya.

“Tentu semua kebutuhan itu kembali pada kemampuan anggaran daerah. Sebab, peralatan Damkar mahal-mahal,” papar Ganjar.

Ia menjelaskan, untuk satu truk Damkar standar nasional harganya mencapai Rp2 Milyar. Maka, kunci dari ketersediaan kebutuhan penyelamatan kebakaran maupun bencana alam ada pada ketersediaan anggaran.

“Saat ini truk Damkar yang layak beroperasi berjumlah enam unit, ditambah satu mobil tangga bantuan dari Kemendagri,” ungkapnya.

Sedangkan, dua unit dalam kondisi rusak dan sisanya rusak berat.  Pihaknya, mengaku sedang menginvetarisir truk berkapasitas 2.500 liter. Di sisi lain, BPBD sendiri kini hanya memiliki truk double cabin dengan kapasitas 5.000 liter.

“Akibatnya truk double cabin ini tidak bisa masuk ke jalan-jalan kecil atau jalan lingkungan,” tandasnya.


Sumber

0 comments:

Post a Comment