Tuesday, August 9, 2016

Festival Merah Putih Akan Selimuti Bogor dengan Nuansa Merah Putih



Beberapa hari ke depan, Kota Bogor akan diselimuti warna merah putih bendera Indonesia. Ratusan bendera dan umbul-umbul merah putih akan dipasang di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Hujan itu.

Nuansa merah putih yang dikemas Komunitas Bogor Sahabat (Bobat) dalam Festival Merah Putih, merupakan rangkaian menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) 17 Agustus mendatang. "Festival merah putih yang pertama kali di Kota Bogor ini juga gebrakan kami untuk memenuhi Kota Bogor dengan merah putih," kata anggota Komunitas Bobat, Jimmy, Rabu (3/8).

Jimmy mengungkapkan, ide festival tersebut muncul sudah sejak dua tahun lalu, namun belum bisa direalisasikan. Bobat melihat semangat patriotisme warga Indonesia tak terkecuali di Kota Bogor menurun. Menurut dia, itu bagian dari ketidakpedulian warga dengan HUT RI.

Bahkan, Jimmy menilai, sudah semakin jarang bendera merah putih dipasang meriah saat HUT RI. "Kami akhirnya sepakat untuk mengembalikan semangat patriotisme. Maka Festival Merah Putih akan bertema 'Berjuta Merah Putih di Bumi Pajajaran'," katanya menjelaskan.

Jimmy yakin, festival tersebut bisa menggugah kembali semangat patriotisme dan nasionalisme warga Kota Bogor. Banyaknya bendera Indonesia yang dipasang diharapkan bisa menghidupkan kembali meriahnya HUT RI di Kota Bogor.

Semangat merah putih tak hanya dimunculkan lewat warna bendera Indonesia, tapi Komunitas Bobat akan mengajak warga bernostalgia kembali dengan perlombaan khas HUT RI. "Nanti akan ada perlombaan yang sepeda hias untuk siswa SD, lomba baris-berbaris untuk kelompok dan lomba menyanyikan lagu nasional," ujar Jimmy.

Tak cukup hanya di situ, Komunitas Bobat juga menggelar lomba foto bertema kebhinekaan di Lippo Plaza Kota Bogor. Selain itu, lomba panahan dan menembak digelar bekerja sama dengan Persatuan Penembak Indonesia (Perbankin) Kota Bogor dan Kodim 0606 Suryakencana.

HUT ke-70 RI di Bumi Pajajaran nanti juga akan menjadi momen tepat membuat ikon baru di Kota Bogor. "Exihibition layang-layang merah putih juga jadi bagian memeriahkan 17 Agustus yang diharapkan ke depan bisa menjadi ikon Kota Bogor," ujar Jimmy.

Wali Kota Bogor Bima Arya menganggap Festival Merah Putih merupakan sesuatu yang bersinergi. "Festival ini merupakan sebuah terobosan dan juga sebagai amanat dari Presiden RI yang meminta agar jalan protokol dan Balai Kota Bogor diisi dengan bendera merah putih," ujar dia.

Bima menganggap, festival tersebut bisa menghasilkan kemegahan merah putih kembali di Kota Bogor. Ia juga berharap, warga Kota Bogor bisa memasang bendera merah putih selama sebulan penuh.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan, festival tersebut perlu disosialisasikan lebih optimal. Ade mengharapkan, nuansa merah putih memang akan hadir dengan semarak di semua lapisan. "Karena itu, sosialisasi bisa dilakukan terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) dan semua instansi pemerintah," kata dia.

Pedagang bendera merah putih yang berjualan di pinggir jalan tak jauh dari Stasiun Bogor, Soleh (32 tahun) mengaku senang jika HUT RI akan dipenuhi bendera Indonesia. "Bagus, jadi jualan saya juga laku. Bogor juga ramai warna bendera jadi meriah," ujar Soleh.

Menurut Soleh, sekarang ini memang belum terlalu banyak pedagang bendera yang berjualan di pinggir jalan. Sebagian besar, lanjut dia, pedagang  jualan keliling kampung. "Namun, mungkin minggu depan sudah banyak yang berjualan di pinggir jalan," katanya.

Soleh mengaku, peminat bendera merah putih memang sudah tidak begitu banyak, namun tetap masih ada sejumlah warga yang membeli bendera. "Kalau bendera yang dipasang di rumah sedikit memang. Tapi untuk umbul-umbul dan bendera yang kecil-kecil masih banyak," ungkap dia.

Sebagai warga Kota Bogor dan pedagang bendera, Soleh merasa kemeriahan HUT RI memang tidak seperti zaman dahulu dan penghasilannya juga tidak terlalu banyak. Dia berharap, Festival Merah Putih akan memberikan keuntungan untuk penjual bendera seperti dirinya. 



Sumber

0 comments:

Post a Comment