Tuesday, August 9, 2016
Home »
» Macet Kian Menahun, Pasien yang Gangguan Jiwa dan Stress Meningkat
Macet Kian Menahun, Pasien yang Gangguan Jiwa dan Stress Meningkat
4:38:00 AM
No comments
BOGOR – Gelaran Pekan Ilmu Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXIX Tahun 2016 yang digelar Institut Pertanian Bogor (IPB) selaku tuan rumah selama sepekan ini ditengarai menimbulkan kemacetan yang sangat parah di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pasalnya, ribuan kontingen mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi se-Indonesia menjubeli Bogor yang juga dijuluki sebagai Kota Sejuta Angkot. Lantas hal ini akan memicu orang yang menderita gangguan jiwa dan stress bertambah banyak.
Sebab, berdasarkan data dari Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) Bogor, setiap hari rata-rata jumlah pasien yang mengalami gangguan jiwa dan stress mencapai 200 orang. Jumlah ini, kemungkinan bakal bertambah banyak lagi jika kemacetan di Bogor kian menahun.
Direktur Utama RSMM, Bambang Eko Sunaryanto mengatakan, dari segi medis, kemacetan dapat mengakibatkan stres hingga gangguan jiwa. Sebab, jelas Bambang, stress merupakan reaksi positif dan negatif.
“Namun kebanyakannya adalah reaksi negatif, yang cenderung merugikan dan menimbulkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bambang.
Penyebab terjadinya stress sendiri ada tiga, yakni stressor fisik, stressor sosial budaya, dan stressor kejiwaan. “Kemacetan lalu lintas merupakan stressor yang seringkali tidak bisa dihindari, karena kondisi jalan yang semakin tidak ramah, bertambahnya volume kendaraan, sehingga membuat orang menjadi stres karena terburu-terburu,” bebernya.
Bambang menjelaskan, kemacetan lalu lintas merupakan salah satu stressor fisik yang bisa memicu timbulnya stres pada seseorang. Di antara pemicunya adalah bunyi klakson, suara mesin, hingga polusi udara dari knalpot kendaraan bermotor.
Apabila stres tersebut berlarut-larut terjadi, berpotensi menimbulkan penderitaan pada seseorang dan menyebabkan terganggunya sejumlah fungsi organ tubuh. Misalnya, fungsi pekerjaan, fungsi sosial atau fungsi yg lain.
“Maka seseorang bisa dikatakan menderita gangguan jiwa,” tuturnya.
Sumber
Related Posts:
RESTORAN YANG ENAK BUAT TEMPAT NONGKRONG DI BOGOR Siapapun yang pernah berkunjung ke Bogor pasti setuju kalau kota ini begitu menawan. Meski hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Jakarta, n… Read More
France , A Gateway for Indonesia`s Products to Europe Indonesia is considering turning France into a gateway for its products to non-traditional markets in Europe, Industry Minister Airlangga Hartarto … Read More
Produksi Esemka Generasi III Targetkan 15.000 Unit Pada Tahun 2019 Proses perakitan kendaraan alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) yang merupakan mobil Esemka generasi III masih terus dilakukan di Citeureup, Bo… Read More
Galvanic Facial Treatment di Chocolaspa Bogor Capek dan stres sama tugas kantor,mengalami fase lelah yang amat sangat butuh refreshing ? ada promo untuk ‘body & face sensation’ dan ‘body … Read More
Korban Tewas Bom Istanbul Umumnya Polisi Korban tewas akibat ledakan bom kembar di Istanbul, Turki, telah bertambah menjadi 29 orang dengan korban terbanyak adalah polisi.Menteri Dalam Neg… Read More
0 comments:
Post a Comment