Monday, September 25, 2017

Langkah Jokowi Bangun Double Track Bogor-Sukabumi



Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembangunan jalur ganda kereta api (double track) Bogor-Sukabumi. Pembangunan jalur ganda kereta api tersebut ditargetkan dimulai tahun ini dengan perkiraan dana Rp 400 miliar.





Menurut Budi Karya, latar belakang mengapa Jokowi ingin ada double track Bogor-Sukabumi karena faktor lalu lintas. Sebab dari catatannya, perjalanan Bogor-Sukabumi dengan mobil bisa memakan waktu 4-5 jam.

"Kita lihat background traffic Sukabumi-Bogor sangat padat, sehingga di beberapa tempat terjadi kemacetan. Waktu tempuh kan 4-5 jam padahal cuma 50 kilometer. Ini unbelievable (tidak dapat dipercaya)," ujar Budi Karya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017).


 Plt Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Umiyatun Haryati Triastuti mengungkapkan, pihaknya akan melakukan survei langsung terlebih dahulu mengenai kesiapan lahan. Selanjunya, pembangunan jalur ganda kereta api (double track) Bogor-Sukabumi juga akan diikuti beberapa tahapan hingga konstruksi.

"Akan dilakukan survei langsung karena kesiapan lahanya. Tentunya semua prosedural harus melakukan basic design, engineering design dan segala macam harus dilakukan, enggak mungkin ujuk-ujuk dibangun," tutur Umiyatun dalam jumpa pers Proyek Strategis Nasional di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017).

Pembangunan jalur ganda kereta api tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya ke angkutan kereta api. Sehingga masyarakat memiliki alternatif transportasi dari Bogor menuju Sukabumi dan sebaliknya.

"Jadi supaya kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang selama ini mungkin perjalanan bisa 9 jam saat sibuk dan macet. Mungkin dengan alternatif kita membangun kereta api dan meningkatkan semacam parsial double track yang kapasitas dari daya angkut kereta api lebih baik lagi," ujar Umiyatun.

"Intinya untuk meningkatkan kapasitas dari pelayanan angkutan Bogor Sukabumi karena melihat beban di jalan sudah tidak layak lagi," tambah Umiyatun.

Umiyatun menambahkan, pembangunan rel ganda kereta api (double track) Bogor-Sukabumi akan segera dimulai untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dari Bogor menuju Sukabumi dan sebaliknya.

"Tetap program itu akan kita dukung sudah pasti karena sudah menjadi kebijakan dan melihat potensi dari kebutuhan masyarakat sudah demikian urgent untuk dibantu," kata Umiyatun.


Faktor lain adalah kurangnya sarana dan pra sarana. Budi Karya menilai Sukabumi adalah kota industri, namun memiliki moda transportasi yang terbatas.

"Memang kekurangan sarana pra sarana dan banyak industri tapi moda angkutan terbatas," ucapnya.

Selain itu, Budi Karya juga sudah memperhitungkan jumlah perjalanan dan peningkatan jumlah penumpang yang bisa diangkut dari adanya double track Bogor-Sukabumi. Dari hitung-hitungannya, dalam sehari akan ada 10 kali perjalanan kereta. Sementara untuk jumlah penumpang bisa naik 8% dari saat ini yang hanya 5 persen penumpang yang menggunakan kereta Bogor-Sukabumi.

"Sekarang ini yang gunakan kereta hanya 5 persen. Kalau bisa tingkatkan penggunakan kereta, sampai 6-8 kali lipat, bisa 40 persen," tutupnya. 

Sumber Detik

0 comments:

Post a Comment