Bogor - Hingga akhir Januari 2019, jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Bogor mencapai 231 orang dan 5 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan di Kota Bogor, 3 dari 121 penderita demam berdarah meninggal dunia.
"Jumlah korban (penderita demam berdarah) yang sakit itu ada sekitar 231 orang, itu se-Kabupaten Bogor. Yang meninggal itu ada sekitar 5 orang," kata Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui wartawan di Citereup, Kabupaten Bogor, Rabu (30/1/2019).
Ratusan penderita demam berdarah tersebut, kata Ade Yasin, tersebar di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten dan Kota Bogor. Meski jumlah penderita dan korban meninggal akibat demam berdarah cukup tinggi, Pemerintah Kabupaten Bogor belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, wilayah terbanyak penderita DBD adalah Kecamatan Cibinong, Bojonggede, Citereup, Cileungsi, dan Gunungsindur. "Ini karena wilayah-wilayah itu berada di kawasan industri dan kawasan padat penduduk," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi.
Sementara itu, di Kota Bogor, jumlah penderita demam berdarah hingga pekan keempat Januari 2019 mencapai 121 orang dan 3 di antaranya meninggal dunia.
"Data terakhir ada 121 penderita DBD, meninggal 3 orang. Ada 1 orang lagi meninggal dunia, tapi KTP-nya Kabupaten Bogor, sekolahnya di Kabupaten Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
"Ini memang cuacanya luar biasa, sangat berbeda sekali, jadi tidak cukup hanya dengan fogging saja. Gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) harus secara masif, tidak hanya oleh aparat, tapi juga masyarakat. Kita tidak mau ini jadi kejadian luar biasa," sambungnya.
Sumber
0 comments:
Post a Comment