Monday, July 15, 2019

Pria di Bogor Tusuk Adiknya yang Masih SD Hingga Tewas, Begini Kronologi dan Asal Usul Pelaku

BOGOR - Bocah SD yang tewas ditusuk kakaknya di Gang Kosasih, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami luka dua tusukan di tubuhnya.

Bocah kelas 4 SD tersebut tiba-tiba ditusuk kakak kandungnya berinisial N (29).

"Korban mengalami dua tusukan di dada, kondisinya saat kita ke rumah sakit dan mendapat keterangan dari pihak dokter korban sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Indrat Riyani Setiyani, Jumat (12/7/2019).

Menurutnya, korban ditusuk menggunakan gunting sol oleh pelaku yang saat ini sudah diamankan di Mapolsek Bogor Selatan.

Kronologi kejadian

Kasus kakak membunuh adik kandung tersebut terjadi di Gang Kosasih, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Peristiwa nahas tersebut terjadi, Kamis (11/7/2019) sekitar pukul 22.00 WIB saat korban sedang tidur di ruangan TV bersama dengan pelaku.

Tiba-tiba, korban berinisial MR (10) ditusuk kakak kandunganya menggunakan gunting.

"Iya sedang tidur di ruang tamu, jadi pelaku dan korban posisinya kakak beradik, iya adiknya baru pulang main pas malam tadi, terus langsung ditusuk," kata Paman Korban, Deri Sukandi saat ditemui TribunnewsBogor.com di lokasi kejadian, Jumat (12/7/2019).

Saat mendengar teriakan korban, saudara kandung N pun berteriak dan meminta tolong kepada warga sekitar.

Setelah menusuk adik kandungnya, pelaku N langsung mengurung diri di dalam kamar.

"Iya jadi di dalam rumah ada kakaknya yang lain juga, terus pas dengar teriakan korban dia langsung minta tolong pas lihat adiknya ditusuk oleh kakaknya, langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.

Meski sudah berusaha dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan petolongan korban yang masih berusia 10 tahun pun tidak bisa diselamatkan.

Penyakit kejiwaan
Paman korban, Deri Sukandi mengatakan dua hari belakangan NS memang sedang dirundung masalah

Menurut Deri Sukandi, dua hari lalu motor miliknya raib diambil maling.

"Sebenarnya itu semalam (kejadian penusukan) mungkin kejadiannya (bermula) dari dua hari yang lalu, (NS) kehilangan motor, gak tau kemana kan dia yang pakai, mungkin pikirannya keguncang," katanya.

Deri Sukandi menduga, tekanan masalah kehilangan motor itu membuat penyakit lama dari NS kembali kumat.

Menurut Deri Sukandi, NS sendiri memiliki riwayat penyakit kejiwaan.

Malahan Deri Sukandi mengatakan bahwa NS masih rutin mengkonsumsi obat kejiwaan selama dua tahun terakhir

"Sakitnya bukan turunan karena enggak ada riwayat dari keluarga yang sakit kejiwaan, jadi itu mah masalah pribadi dia sendiri, pernah dirawat juga dan dia juga rutin minun obat (penyakit kejiwaan) selama dua tahun," ujarnya.

"Pelaku informasi dari pihak keluarga pernah mengalami stres ditahun 2017 pernah dirawat di runah sakit jiwa," katanya Jumat (12/7/2019) di Mapolsek Bogor Selatan.

Maka dari itu Polisi akan membawa NS ke rumah sakit untuk dites kejiwaannya

"Setelah ini kita rujuk ke rumah sakit jiwa untuk menentukan kejiwaan pelaku, jad hasilnya menunggu keterangan dari tim dokter RSJ," katanya.

Ibunya stroke
NS (29) pria yang tega membunuh adik kandungnya sendiri diketahui berprofesi sebagai pembuat sol sepatu (Bensol).

Hal tersebut dikatakan paman korban Deri saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (12/7/2019).

"Dia (pelaku) kerjanya pembuat sol sepatu di rumah," kata paman korban.

Ia juga mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pelaku tega menusuk adik kandungnya MR menggunakan gunting.

"Enggak lagi bercanda, enggak tau bagaimana tiba-tiba ditusuk," katanya.

Menurutnya, saat kejadian penghuni rumah berteriak meminta tolong setelah melihat MR berlumuran darah setelah tubuhnya ditusuk oleh pelaku.

"Jadi di dalam rumah itu tinggal tiga orang, pelaku, korban, dan kakak korban yang teriak waktu tau adiknya itu ditusuk sama kakaknya sendiri, terus dia keluar minta tolong tetangga, kalau ibunya lagi sakit," ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ibu korban saat ini tengah menderita sakit stroke.

SUMBER

0 comments:

Post a Comment